• Microsoft Word
  • Excel
  • Printer
  • Tutorial
  • Tutorial Oppo
Categories
  • Aplikasi
  • Games
  • Internet
  • kelebihan dan kekurangan
  • Komputer
  • Printer
  • Smartphone
  • Teknologi
  • Tutorial
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Info Karir
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
Facebook Twitter Instagram Pinterest Vimeo
Ilmupedia
  • Microsoft Word
  • Excel
  • Printer
  • Tutorial
  • Tutorial Oppo
Subscribe
Ilmupedia
Home»Aplikasi»Apresiasi UU PDP, Telegram Ungkap 4 Upaya Lindungi Data Pengguna
Aplikasi

Apresiasi UU PDP, Telegram Ungkap 4 Upaya Lindungi Data Pengguna

KuroteknoBy Kurotekno21 October 2022No Comments4 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Apresiasi UU PDP, Telegram Ungkap 4 Upaya Lindungi Data Pengguna
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kurotekno.com – Jakarta – Telegram menyatakan bahwa pengesahan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) sebagai Undang-Undang atau UU PDP oleh pemerintah Indonesia, adalah langkah yang tepat.

“Hal ini merupakan langkah tepat dalam upaya memastikan perlindungan yang maksimal terhadap data pribadi,” kata Telegram dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (2/10/2022).

Daftar Isi

      • Enam+
  • Tanpa Iklan yang Dipersonalisasi
      • Enam+
  • Fitur-Fitur Keamanan Lainnya
      • Enam+
  • Pengguna Telegram Premium

Enam+

Di sisi lain, perusahaan juga mengingatkan agar masyarakat dan platform digital perlu memainkan perannya masing-masing, guna mencapai perlindungan data pengguna secara maksimal.

Telegram, sebagai salah satu aplikasi pesan singkat yang banyak digunakan di Indonesia, menyatakan mereka memahami perannya dalam melindungi data pengguna dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Telegram juga mengatakan telah menghadirkan fitur keamanan yang ekstensif, sehingga pengguna dapat melindungi data mereka.

Melalui pernyataannya, platform messaging itu mengungkapkan beberapa upaya yang mereka lakukan untuk melindungi data pengguna.

1. Enkripsi

Telegram menyebut mereka menyimpan pesan dari obrolan cloud pengguna di server mereka, sehingga pengguna bisa mengakses data dari perangkatnya kapan saja.

Meski begitu menurut perusahaan, data ini terenkripsi sehingga teknisi lokal atau penyusup tidak dapat mengaksesnya, demi memastikan keamanan data pengguna.

Aplikasi Telegram juga menghadirkan fitur Secret Chats dengan enkripsi end-to-end, sehingga hanya pengirim dan penerima pesan yang dapat mengetahui isinya. Mereka pun mengklaim tidak memiliki akses ke isi pesan di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tanpa Iklan yang Dipersonalisasi

2. Tidak Mengumpulkan Data yang Tidak Perlu

Telegram mengatakan mereka memiliki prinsip dasar dalam mengumpulkan dan memproses data, yaitu hanya menyimpan data yang diperlukan agar dapat berfungsi sebagai layanan pengiriman pesan yang aman.

Menurut platform besutan Pavel Durov itu, mereka tidak mengharuskan pengguna memberikan nama asli, jenis kelamin, usia atau preferensi. Nomor ponsel yang digunakan juga disembunyikan dari pengguna lain.

Pengguna juga tidak diharuskan membagikan alamat email, kecuali jika memilih membagikan email untuk pemulihan kata sandi atau login dengan email. Email juga tidak akan digunakan untuk hal lain selain tujuan tersebut.

Selain itu, Telegram menegaskan tidak akan ada email pemasaran atau konten spam lainnya.

“Pihak ketiga yang bekerja sama dengan Telegram untuk fitur tertentu, seperti konversi suara ke teks, tidak menggunakan data kamu untuk iklan atau keperluan lainnya,” kata mereka.

3. Tak Ada Iklan yang Dipersonalisasi Berdasarkan Data Pengguna

Telegram mengatakan mereka tidak menggunakan data pengguna untuk menampilkan iklan yang sudah disesuaikan dengannya atau personalized ads.

“Tidak seperti platform sosial lainnya, Telegram tidak menggunakan data kamu untuk penargetan iklan atau tujuan komersial lainnya,” kata perusahaan.

Ada fitur pengiklan dapat mempromosikan pesannya di saluran publik (Telegram Ad Platform), tetapi pesan hanya ditampilkan berdasarkan topik saluran publik tersebut. Jadi tidak ada data pengguna yang dianalisis untuk menampilkan iklan.

Enam+

Fitur-Fitur Keamanan Lainnya

4. Beberapa Fitur untuk Tingkatkan Keamanan

Telegram juga mengungkapkan ada beberapa fitur untuk meningkatkan keamanan pengguna, selain Secret Chats seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Fitur-fitur ini adalah:

    Lock Chats: Pengguna dapat mengunci obrolan dengan mengatur kode sandi, dengan klik Settings – Privacy and Security – Passcode & Face ID – Turn Passcode On.

    Self-Destruct Chats: Fitur ini memungkinkan pengguna menghancurkan pesan secara otomatis dalam waktu tertentu

    Auto-Delete Mode: Riwayat obrolan dapat dihapus secara berkala dan teratur

    Sembunyikan Nomor Telepon: Pengguna dapat mengatur pengaturan agar tidak ada orang yang bisa melihat nomor teleponnya, meski secara bawaan, mereka yang tak memiliki nomor kontak pengguna di ponselnya tak dapat melihat nomor tersebut.

    Batasi undangan masuk grup: Pengguna bisa mengatur siapa saja yang dapat mengundangnya ke grup, demi mencegah terhindar dari undangan grup tak dikenal

    Protected Content di grup dan channel: Pemilik grup dan channel dapat menyimpan konten mereka hanya untuk para anggota. Fitur ini membatasi pengguna meneruskan pesan dari obrolan, mencegah tangkapan layar, dan membatasi kemampuan anggota untuk download media dari pesan di grup.

Enam+

Pengguna Telegram Premium

Lebih lanjut, Telegram menerangkan bahwa lewat pembaruan terbaru, pengguna Telegram Premium juga dapat mengontrol siapa yang mengirimi pesan suara dan video.

Selain itu, dihadirkan juga alur masuk yang lebih lancar bagi semua pengguna, memudahkan mereka yang kerap login dan sign out secara berkala sebagai tambahan keamanan.

Telegram mengakui, meski sudah menerapkan fitur-fitur tersebut, mereka sadar bahwa seseorang tidak dapat selalu mencegah tindakan orang lain.

Jadi, perusahaan meminta pengguna melaporkan sebuah pesan, apabila mendapatkan pesan yang membagikan detail pribadi seseorang atau melanggar peraturan lainnya seperti spam, kekerasan, pornografi, hak cipta, dan lain-lain.

(Dio/Isk)

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleBaru Rilis, Overwatch 2 Sudah Kena Serangan DDoS
Next Article TikTok Hadirkan Fitur Baru untuk Tautkan Link Buku dalam Video
Kurotekno
  • Website

Related Posts

Aplikasi

Mengenal Cara Kerja QR Code dan Alasan Punya Kode Kotak

31 October 2022
Aplikasi

Inilah Sepuluh Cara Mempercepat Kinerja Windows 10 yang Digunakan

29 October 2022
Aplikasi

Nih, Lima Aplikasi Online Alternatif Microsoft Word, Gratis!

29 October 2022
Add A Comment

Leave A Reply Cancel Reply

Latest Post

10 Rekomendasi Web Baca Manga Terbaik

12 May 2023

Cara Reset Huawei Honor 8

18 November 2022

Cara Reset Huawei Honor 4C Play

18 November 2022

Cara Reset Huawei Honor 7

18 November 2022

Cara Reset Huawei Y541-U02 / Y541 Batik

18 November 2022

Cara Reset Huawei Y336-U20 / Y336 Batik

17 November 2022
Ilmupedia

Ilmupedia merupakan sebuah portal yang memberikan informasi dan berita terkini seputar tutorial teknologi.

Info
  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Info Karir
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
Categories
Facebook Twitter Instagram Pinterest
© 2023 Ilmupedia.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.